7 MASALAH SATRIA FU YANG PALING SERING DIKELUHKAN + SOLUSINYA
www.rolizgorontalocheater.blogspot.com -
“7 MASALAH SATRIA FU YANG PALING SERING DIKELUHKAN + SOLUSINYA” :
1. MESIN CEPAT PANAS
Ini saya alami sendiri waktu pertama kali si satria FU datang dari
dealer. Tanpa basa basi, Langsung saya nyalain trus bawa jalan jalan
keliling komplek. Eh..paling baru sekitar 1 km, hawa panas mesin terasa
sekali sampai ke kaki. Padahal biasanya mocin kasea saya gak secepat ini
panasnya deh.. (ya iyalahhh…mocin 100cc gitu dibandingin ama FU..xixi)
Buat anda yang juga baru punya FU, apalagi yang tadinya biasa bawa
bebek < 150cc, jangan merasa aneh ato khawatir dengan panas mesin FU.
Juga tak perlu panik terus latah ikut-ikutan beli busi tipe dingin
dengan harapan mesin jadi lebih dingin. Bukannya adem malah fu anda jadi
susah idup nantinya, busi gampang koit, dompet pun kempes karena
keseringan beli busi baru..hehehe.
Sistem pendinginan Satria FU
(SACS) memang sangat bergantung pada adanya aliran udara yang masuk
melalui sirip sirip oil cooler, aliran udara ini kemudian digunakan
untuk 'mendinginkan' oli yang disirkulasi melalui jalur oil cooler. Jadi
wajar kalau dibawa jalan pelan atau macet, tiupan udara/angin kurang,
terasa sekali suhu mesin nya cepat meningkat drastis. Meski selama saya
memakai FU belum pernah sampai mengalami overheat, tapi sengatan hawa
panas ini memang mengganggu kenyamanan berkendara.
Terkait keluhan ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membantu menjaga suhu mesin supaya tidak terlalu panas:
>> Kualitas dan Kuantitas Oli Mesin
Salah satu fungsi penting Oli mesin adalah sebagai pendingin untuk
menyerap dan mentransfer panas didalam mesin. Juga sebagai pelumas yang
melapisi gesekan antar part didalam mesin yang pastinya menimbulkan
panas, misalnya antar ring/piston dengan liner silinder. Oli standar
pabrikan untuk FU adalah SGO, oli mineral base dengan kekentalan
/viksositas SAE 20w-50. Namun untuk FU saya lebih mmenganjurkan tipe
semi sintetik atau sekalian full sintetik jika memang budget anda
mencukupi, dengan SAE 10w-40 yang lebih encer. Kelebihannya, pada suhu
dingin, -misalnya pada saat pagi pagi- SAE ini lebih mudah/cepat
bersirkulasi dan pada suhu panas jg tidak gampang mengental sehingga
tetap mudah bersirkulasi mentransfer panas mesin dan sanggup menjangkau
celah celah sempit didalam mesin.
Untuk menjaga kualitas oli,
gantilah Oli dan dan Filter Oli secara teratur sesuai anjuran. Setiap
merk berbeda beda, tapi biasanya untuk semi sintetik idealnya setiap
2500km. Filter Oli berfungsi untuk menyaring kotoran/gram yang larut di
oli. Ganti filter oli setiap 3x pergantian oli.
Untuk kuantitas oli,
rutin cek jumlah /takaran oli didalam mesin melaui kaca intip yang
tersedia dibawah selahan/kick starter, karena tipe oli encer 10w-40
memang lebih mudah menguap dibanding tipe 20w-50. Siapkan cadangan oli
tambahan untuk antisipasi jika volume oli didalam mesin banyak
berkurang/ dibawah garis batas tengah.
>>Rawat kondisi oil cooler
Kisi2/sirip oil cooler yang rusak berat/bengkok2 atau kotor dpt
mengurangi kemampuan pendinginannya. Kisi2 ini memang gampang penyok,
biasanya karena semprotan air tekanan tinggi saat dicuci steam. Untuk
mengurangi resiko penyok, anda jg bisa menggunakan cover/pelindung oil
cooler yang banyak dijual di toko aksesoris motor. Atau kalo anda rajin
ya biasakan cuci sendiri FU anda, hehe.
>>Jaga kondisi kebersihan mesin
Terutama blok mesin dan sirip siripnya, karena fungsinya cukup penting
untuk melepas panas dari mesin ke udara luar. Kotoran, lumpur, atau
kerak yang menempel di bagian luar mesin dapat menghambat pelepasan hawa
panas. Jadi cuci/bersihkanlah motor secara teratur. Motor bersih, panas
stabil, performa terjaga.
>>Tambahkan Aksesoris pembantu pendinginan mesin -bila perlu-
Beberapa aksesoris lain jg dapat ditambahkan untuk membantu menjaga
menjaga suhu mesin tetap stabil. Misalnya kipas tambahan yg dipasang di
oil cooler untuk membantu pendinginan oli, atau selang hawa tambahan
yang dipasang di lubang pengisian oli & lubang intip magnet untuk
membantu mentransfer hawa panas dari dalam mesin ke udara luar. Tapi
kalo dirasa repot ya gak usah jg gpp, cukup utamakan point 1-3 saja.
2. SUARA MESIN BERISIK
Bisa dibilang, hampir semua pengguna awal satria FU pasti mengeluhkan
soal bunyi bunyian di mesin ini. Seakan akan ini penyakit bawaan yang
dijadikan bonus paketan dari Suzuki buat para pembeli FU, hehe.
Disaat mesin masih dingin -baru dinyalain- sering terdengar suara
‘tik-tik-tik’ dari dalam mesin. Tapi lama kelamaan atau kalau sudah
dibawa jalan suaranya perlahan menghilang. Buat yg sudah terbiasa, bunyi
ini mungkin tdk terlalu mengganggu dan dianggap wajar, tapi buat
sebagian lain, biasanya akan takut terjadi kerusakan apabila bunyi
berisik ini dibiarkan.
Dari banyak kasus, tersangka utama bunyi
gemericik ini adalah pengatur ketegangan rantai keteng FU atau
istilahnya Tensioner Adjuster milik FU yang – entah kenapa – seperti
“lemah syahwat’, alias gampang lemes per nya, tidak mampu lagi menekan
rante keteng secara maksimal, sehingga rantai keteng seperti kendur dan
berisik, padahal motor masih terhitung baru keluar dealer.
Bagaimana solusinya? ya tentu saja tensioner adjuster-nya harus rajin
dicek dan disetel ulang di bengkel langganan anda, misalnya pada saat
servis rutin berkala.
Nah, kalau ternyata per tensioner bawaan
pabrik sudah tidak ‘maen’ lagi, FUers biasanya menempuh beberapa cara
alternatif berikut ini:
>>Ganti daleman per tensioner nya
dengan per aftermarket yang lebih keras, dulu ada yang jual dengan
harga sekitar 50rb an. Tapi sekarang saya kurang tahu apakah masih ada
yang jual atau tidak. Itupun ketahanannya masih diragukan.
>>Ganti tensioner FU dengan tensioner bawaan motor lain. Saya
sendiri belum mencobanya, tapi dari penuturan mekanik langganan saya,
adjuster tensioner Suzuki Thunder dapat dipasang plug n play di FU.
Harga sekitar 60rb. Alternatif lain adalah tensioner Suzuki Smash dengan
yg harga lebih murah, 35rb, tapi tensioner smash perlu sediki
penyesuaian (dilas) dibatang penekannya yang kurang panjang.
>>Ganti tensioner bawaan pabrik dengan tensioner manual. Kadang
orang juga menyebutnya tensioner mati atau permanen, karena tidak lagi
memakai per elastis yang bisa otomatis menyesuaikan tekanan rantai
keteng. Opsi inilah yang dulu saya pilih di FU saya karena menurut saya
alternative ini lebih efektif dan praktis. Untuk tensioner manual ini
bisa dengan cara memodifikasi/merubah tensioner standar menjadi manual
di tukang bubut. Biayanya cukup murah karena hanya bermodal baut ukuran
12 saja untuk pengganti tonjokan tensioner, dibuatkan lubang dan dratnya
di tukang bubut. Bagi yang suka praktis dan gak mau repot, bisa juga
membeli tensioner manual yang sudah jadi, lebih simpel dan rapi model
nya, Harga berkisar Rp 70rb, misalnya di kaskus ada yg jual.
3. SUSAH NETRAL
Keluhan ini biasanya dialami saat kondisi mesin hidup, misalnya saat
berhenti di lampu merah. Motor harus sedikit didorong maju atau
dimundurin dulu sedikit baru deh bisa masuk gigi netral nya.
Sebagai
motor gress, tentu aneh kalau belum apa-apa sudah terjadi kerusakan di
dalam sistem transmisi atau kopling. Hmm..terus kenapa ya susah
netralnya?
Saya sendiri pernah mengalami susah netral ini dulu di
awal punya FU. Tapi ternyata setelah mengganti oli SGO dengan oli semi
sintetik, lalu mencoba merubah setelan kopling jadi lebih jauh/full
(bisa disetel dari handle kopling diatas atau dari bawah deket bak
kopling), masalah ini kemudian hilang dan tak pernah muncul lagi sampai
sekarang.
Dengan asumsi tidak ada kerusakan didalam kopling (hub,
rumah, kanvas kopling dsb), menurut saya oli yang baik dan setelan/jarak
maen kopling yg tepat sudah cukup membantu menyelesaikan masalah ini.
Soal merk oli memang memang cocok cocokan. DI FU saya, oli semi sintetik
seperti misalnya Shell AX7 atau Enduro racing yang punya fitur ‘anti
slip kopling’ sudah cukup bikin empuk persneling dan memudahkan netralin
gigi. Oli yang full sintetik yang lebih mahal tentunya lebih baik lagi.
4.KNALPOT NEMBAK
Knalpot nembak atau “popping” ini juga pernah saya alami di Satria FU
standar saya. Setiap kali habis ngebut ato bejek gas sampai rpm tinggi,
pada waktu nurunin gas tiba tiba knalpot meletup atau nembak. Kadang sih
pelan tapi kadang juga kenceng banget suaranya, sampe bikin kaget orang
dibelakang kita, hehe. Bikin malu aja, apalagi kalo lagi boncengin
cewek..wadohh…tengsin bosss…hehehe
Jangan panik dulu, belum
tentu ada petasan didalam knalpot anda , Lakukan dulu pemeriksaan pada
beberapa hal dibawah ini yang kemungkinan menjadi penyebab penyakit
nembak ini :
>>Apakah ada kebocoran di sambungan sambungan knalpot di head /pangkal pipa knalpot?
Kebocoran gas buang akibat pemasangan baut knalpot di head yang kurang
kencang, posisi braket yg kurang pas, baut slek, atau paking knalpot
yang sudah rusak dapat menyebabkan letupan atau ledakan di moncong
knalpot. Jadi pastikan area ini tidak ada kebocoran sedikit pun. Ganti
paking knalpot untuk memastikan. Murah kok, paling goceng alias lima
ribu perak.
>>Kalau sudah yakin tidak ada kebocoran
knalpot tapi masih nembak, kemungkinan lainnya adalah setingan karbu
yang terlalu kering di putaran bawah.
Untuk langkah awal, coba
setel ulang “fuel screw” (orang bilang setelan angin) di karbu standar
FU. Putar ke kiri (counter clockwise / berlawanan arah jarum jam) ¼ – ½
putaran. Jika dengan penyetelan ulang fuel screw tetap masih gejala
nembak, silahkan naikan spuyer/pilot jet (pj) standar fu satu step dulu,
dari 12,5 ke ukuran 15, kalo perlu sampai 17,5. Bisa pakai pj punya
Shogun atau merk aftermarket seperti Extreme dan ktc, harga sekitar 25
rb. Jangan lupa sesuaikan lagi setelan angin (fuel screw) di karbu
setelah penggantian pilot jet ini. Untuk panduan dasar setting fuel
screw karbu vakum fu nanti saya coba bahas di artikel berikutnya.
>>Langkah terakhir jika dua hal diatas sudah dilakukan tapi
knalpot masih nembak, adalah dengan menon-aktifkan sistem PAIR
(Pulsed-Secondary Air-Injection). Jangan takut performa akan menurun,
tambah boros, atau ada kerusakan dimesin akibat PAIR yang dinonaktifkan.
Karena sistem PAIR hanya bekerja menyuntikan udara tambahan di ‘lubang
buang’, jadi tidak mempengaruhi pembakaran di ruang bakar. Untuk
menonkatifkan PAIR ini bisa dilakukan beberapa cara, tapi yang paling
simpel dan dan bisa dikerjakan sendiri adalah dengan membalik plat
membran PAIR yang ada di atas kop head. Dengan begitu sistem vakum pair
tidak dapat bekerja mengalirkan udara dari box filter ke ehaust port.
Gampang kok caranya, bisa dikerjain sendiri di rumah. Dengan cara ini
katup PAIR dan selangnya bisa tetap rapi terpasang seperti standarnya.
5.RANTAI RODA BERISIK
Banyak pengguna FU yang mengeluhkan suara rantainya yang berisik
terutama saat melewati jalanan jelek. Tek tek tek tek..begitu bunyinya
kayak tukang mie tek-tek..hehehe. Sumber bunyi biasanya dari rantai yang
bersinggungan dengan swingarm. Jika memang tegangan/kekencangan rantai
sudah disetel ideal tapi masih suka bunyi, bisa diakali dengan
menambahkan karet ban di bantalan rantai nya. Bisa juga dengan
mengadopsi bantalan rantai milik Jupiter MX atau Satria 2 tak. Murah
meriah, harganya hanya sekitar 20rb.
6 . GAMPANG MOGOK KARENA HUJAN/AIR
Saat harus berkendara menerobos hujan yang cukup deras, banyak pengguna
satria FU yang bercerita motornya batuk-batuk terus mati. Saat mogok,
busi sudah dibuka, dikeringkan, namun setelah dipasang masih juga susah
hidup, kalo pun hidup, tak lama kemudian mogok lagi. Itu karena busi
basah terus akibat tergenang air. Posisi lubang busi FU yg vertical
alias tegak menghadap ke atas membuat got busi gampang tergenang air
hujan atau saat dicuci dan akhirnya air masuk kedalam ruang busi.
Dari apa yang saya alami, menurut saya sebetulnya FU tak seringkih itu
sama air. Walaupun saat hujan ada air yang masuk ke ruang busi, paling
hanya adasedikit brebet tapi tak sampai mati/mogok gak mau nyala lagi.
Karena dari pabrikan sudah disiapkan lubang pembuangan untuk mengalirkan
air dari dari dalam ruang busi ke luar mesin. Lubang ini terletak
persis disamping pangkal knalpot, sedikit tersembunyi diantara sirip
head. Asalkan lubang ini tidak mampet atau tertutup
kerak/lumpur/kotoran, air cuma lewat dan busi relatif tetap aman dan
motor pun tak sampai mogok.
Sayangnya lubang ini posisinya rawan
tertutup kotoran dan lumpur akibat cipratan spakbor depan. Jadi kalau
suatu saat FU anda mogok ditengah hujan, bisa jadi saluran buang ini
mampet. Coba cek lubang pembuangan ini dengan cara dirojok/ditusuk-tusuk
cukup dengan menggunakan sedotan aqua gelas atau patahan lidi atau
obeng kecil saja, biasanya kalo sudah lancar, air akan mengucur keluar
dari lubang ini.
Untuk mempersulit air masuk keruang busi, anda juga
bisa menambahkan lilitan isolasi /celotape di chop busi supaya lebih
rapat mencegah rembesan air masuk ruang busi, paling 5rb perak harga
isolasinya.
7. LAMPU DEPAN REDUP/ KURANG TERANG
Buat rider
FU yang suka berkendara malam hari, sektor penerangan tentulah sangat
vital fungsinya. Dalam soal ini, harus diakui memang sorot lampu utama
bawaan satria FU terhitung lemah alias redup. Mengganti bohlam lampu
dengan halogen abal abal saja tidak menyelesaikan masalah, malah merusak
reflektor. Paling memuaskan tentu dengan mengaplikasi lampu HID atau
Projie di satria FU kita, terang bin keren pula coyy .
Sayang sekali
untuk jenis projector HID ini harganya termasuk menguras kantong. Tak
semua pengguna Fu rela merogoh kocek sedalam itu untuk sektor lampu
penerangan.
Adakah alternatif lain yang lebih terjangkau ? Ada.
Anda dapat coba melirik jenis lampu LED Luxeon yang harganya lebih
terjangkau serta pemasangan yang lebih praktis dibanding HID. Tak perlu
ubahan kelistrikan seperti misalnya fullwave, ganti kiprok, dll.
Tersedia dalam berbagai pilihan watt, beberapa penjualnya menawarkan
paket pemasangan yang cukup terjangkau berkisar 135 – 275rb terima
beres.
Nah pemirsa, itulah tadi rangkuman 7 Keluhan Satria FU
Terpopuler Sepanjang Masa Versi Satria155.com , yang paling sering bikin
galau terutama bagi pengguna baru Satria FU alias newbie seperti yg
saya alami sendiri. Adapun beberapa tips solusi yang diutarakan diatas
hanyalah sharing dari sesama pengguna FU, yang juga sama-sama awam
motor. Jadi mungkin saja tidak manjur atau tidak cocok diterapkan di FU
anda. Untuk solusi terbaik, sebaiknya konsultasi langsung dengan mekanik
atau bengkel langganan anda masing-masing.
Mudah-mudahan bisa membantu newbie yg lagi galau karena FU..
Pucing? Ciyuusss?? ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar